Tradisi & Upacara Unik di Korea yang Masih Dilestarikan
- Aug 29
- 2 min read

Korea dikenal bukan hanya dengan modernitasnya, tetapi juga dengan tradisi yang masih dijaga turun-temurun. Dua di antaranya yang paling ikonik adalah pernikahan tradisional Korea dan Seollal (Tahun Baru Imlek Korea). Kedua momen ini bukan hanya acara keluarga, tetapi juga perwujudan nilai budaya, kebersamaan, dan penghormatan terhadap leluhur.
1. Pernikahan Tradisional Korea – Keindahan Hanbok dan Ritual yang Bermakna
Pernikahan tradisional Korea disebut “Honrye”. Meskipun kini banyak pasangan memilih pernikahan modern ala Barat, upacara tradisional tetap populer karena sarat makna.
Ciri khasnya adalah penggunaan hanbok, pakaian tradisional berwarna cerah. Sang pengantin pria biasanya mengenakan samogwandae (jubah panjang dengan ikat kepala), sedangkan pengantin wanita memakai hanbok khusus yang disebut hwarot atau wonsam, lengkap dengan hiasan kepala yang megah.
Ritual penting dalam pernikahan adalah “paebaek”, yaitu prosesi di mana pasangan sujud memberi hormat kepada orang tua dan menerima nasehat serta hadiah berupa kurma dan kastanye. Kurma melambangkan anak laki-laki, sementara kastanye melambangkan anak perempuan – sebuah doa agar pasangan dikaruniai keturunan.
Hingga kini, paebaek sering dijadikan bagian penting dalam pernikahan modern di Korea, sebagai simbol penghormatan kepada keluarga.
2. Seollal – Tahun Baru Imlek Korea yang Penuh Kehangatan
Seollal adalah salah satu perayaan terbesar di Korea, biasanya jatuh pada awal tahun berdasarkan kalender lunar. Bagi orang Korea, Seollal bukan sekadar pergantian tahun, melainkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga besar dan menghormati leluhur.
Ritual utama pada Seollal adalah “charye”, upacara penghormatan dengan menyiapkan meja penuh makanan tradisional. Makanan khas yang wajib ada adalah tteokguk (sup kue beras). Menurut kepercayaan, seseorang baru dianggap bertambah umur setelah memakan tteokguk pada Seollal.
Selain itu, ada tradisi “sebae”, yaitu anak-anak memberi hormat kepada orang tua dengan cara membungkuk khusus, lalu menerima ucapan berkat dan amplop uang (angpao versi Korea). Suasana semakin meriah dengan permainan tradisional, seperti yutnori, dan anak-anak memakai hanbok warna-warni.
Seollal mencerminkan pentingnya nilai keluarga, kebersamaan, dan rasa syukur, yang tetap hidup di tengah masyarakat Korea modern.
Menjaga Warisan di Era Modern
Baik pernikahan tradisional maupun perayaan Seollal menunjukkan bagaimana Korea tetap menjaga warisan budayanya. Meski zaman terus berubah, tradisi ini tetap dirayakan dengan penuh makna, menjadi jembatan antara generasi lama dan baru.
Bagi wisatawan, menyaksikan langsung prosesi pernikahan tradisional atau merasakan hangatnya suasana Seollal adalah pengalaman budaya yang tak terlupakan saat berkunjung ke Korea.
#tour #lebaran #fyp #xyzbca #travel #tourandtravel #qtawisata #qtawisatabatam #travelling #touring #dubai #onedaytoursingapore #toursingapore #tourmalaysia #toursingaporemalaysia #tourmalaysiasingapore #tourbatamsingapore #singapore #malaysia #singaporemalaysia #malaysiasingapore #Danautercantikdiindonesia
Pengalaman wisata yang tak terlupakan tour Batam - Singapore, Travel QtaWisata adalah pilihan yang tepat. Sebagai agen perjalanan terpercaya, kami menawarkan paket tour Batam Singapore, Malaysia dan paket tour lainnya, Nikmati Liburan Tour Batam Singapore anda dengan Fasilitas berkendara dengan aman dan nyaman bersama kami
Tour batam Singapore, one day tour singapore, tour batam Malaysia, tour batam johor, tour Singapore murah, tour Singapore Malaysia,tour korea.




Jadi, kalau kamu berkesempatan ke Korea, jangan hanya menikmati K-Pop dan kulinernya saja. Sisihkan waktu untuk mengenal tradisi ini, karena di sanalah jiwa Korea yang sesungguhnya masih hidup.